Hmm kalo postingan gue yang ini bakal menceritakan tentang kaum Hippies, Mungkin kah kalo orang tua kita dulu juga seorang Hippies?? hhaa.. Nah buat yang mau tau lebih jelasnya manggo di baca
Sejarah Singkat Tentang kaum Hippies
Tie-dye merupakan salah satu bentuk seni tekstil warisan kaum Hippies alias Flower Generation, yang tumbuh di era ’60-an. Motif itu biasanya diaplikasikan kepada kaosmereka biar lebih warna-warni dan mendapatkan motif yang lebih trippy.
Maklumlah jaman itu lagi gila-gilanya psikotropika yang efeknya emang trippy.Flower Generation untuk merepresentasikan “fight with flower” (lawanlah dengan bunga) yang melambangkan kelembutan, dan tidak dengan kekerasan. “Flower”(bunga) memang melambangkan sesuatu yang lembut. Hal itu sangat pas dengankeadaan pada zaman itu, dimana pemerintah Amerika sendiri mulai kehilangankepercayaan dari rakyat, terutama kaum muda, lalu melakukan berbagai perlawanan.Pada masa itu, mereka memberontak dengan gayanya sendiri, cenderung bebas danterkesan “liar”.
Banyak ciri-ciri yang bisa kita lihat pada pengikut gerakan bunga ini, yang rata-rata berpenampilan seragam. Para pengikutnya disebut Flower Children. Mereka berpakaian ham press body (kemeja ketat) dengan warna yang mencolok mata(diilhami dari halusinasi saat memakai marijuana atau LSD), celana baggy atau cut bray, memakai ikat kepala (bandana) bagi pria, dan memakai bandana panjang - ala peramal hippy zaman dahulu - bagi wanita.
Kebanyakan dari mereka tidak melakukan apa-apa kecuali duduk di pinggir jalansambil membawa spanduk berisi ajakan penolakan perang dan slogan perdamaian, bermain gitar sambil bernyanyi. Tapi jangan anggap pakaian mereka itu norak. Dikemudian hari, gaya berpakaian mereka dianggap salah satu pengaruh terbesar bagidunia fashion. Para Flower Children ini sering diasosiasikan sebagai kaum hippies.Menurut Jesse Sheidlower, seorang leksikografer yang juga seorang editor dariOxford English Dictionary, terms “hipster” dan “hippie” berasal dari kata “hip” yangsebenarnya arti aslinya tidak diketahui. Malcolm- X sendiri pernah mengungkapkandalam biografinya, bahwa “hippy” sendiri merujuk pada orang kulit putih yang bertingkah seperti orang negro, bahkan melebihi tingkah polah negro itu sendiri.Banyak orang melambangkan kaum hippy dengan kebebasan dan ketidakteraturan.Terlepas dari istilah dan makna tersebut, kaum hippies sendiri memiliki pola hidupyang tak teratur, cenderung bebas dan tak terikat pola aturan masyarakat.
Flower Children, selayaknya sebutan mereka sebagai kaum hippies, merekacenderung hidup bebas. Bebas dalam arti luas tentunya. Hidup bebas atau malah bebas menggunakan obat-obatan terlarang. Selain itu kaum hippies cenderung hidupmenyendiri dalam kehidupan bersama dan berusaha keluar dari kehidupan formal, baik dari sistem kekeluargaan tradisional, pekerjaan, pendidikan, maupun kehidupan bermasyarakat dan bernegara pada umumnya.
Mereka biasanya vegetarian dan memakan makanan yang tidak diolah danmempraktekkan pengobatan alternatif. Pengobatan alternatif seakan juga menjadisimbol perlawanan bagi sesuatu yang mapan, dalam hal ini pengobatan modern.Mereka mempunyai jargon “Back to Nature” atau gerakan kembali ke alam. Gerakanini sekarang kembali populer di abad 21. Mereka menjalankan gaya hidup terbukadengan tingkat toleransi tinggi yang sangat kontras jika dibandingkan dengan apayang terjadi pada masyarakat formal saat itu.
Kaum Hippies
Senin, 23 April 2012
Posted by
agung abi nugroho
at
06.22
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Labels:
Lifestyle
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar