Istilah-istilah dalam Denim

Minggu, 26 Februari 2012

 Berikut ini kumpulan istilah-istilah dalam dunia denim yang setidaknya menaikkan kita satu level lebih tinggi dari orang awam pada umumnya.


Arcuate
Arti harafiahnya yaitu sesuatu yg menyerupai sebuah lengkungan. Pertama kali digunakan oleh Levis di kantong belakang jeans dengan double-stitching. Dikenal sebagai salah satu clothing trademark tertua di dunia. Levis mempatenkan arcuate stitchingsejak tahun 1943. Selain Levi’s, brand jeans besar dari Amerika seperti LEE dan Wrangler juga menggunakan arcuate untuk membedakan jeansnya dengan yang lain.

Levi's arcuate

Lee arcuate


Bar tack
Merupakan teknik dan prosedur jahit yang biasa digunakan untuk memperkuat bagian-bagian yang dianggap sebagai stress point. Pada jeans, biasa digunakan di bagian front fly, ujung kantong belakang, dan crotch. Bartack yang menggunakan mesin bartack terdiri dari jahitan zig-zag dengan kerapatan yang tinggi.


bartack didekat kantong belakang

bartack pada bagian crotch


Broken Twill
Dibuat pertama kali oleh Wrangler. Pada dasarnya merupakan gabungan antara left hand twill dan right hand twill. Dibuat untuk mencegah leg twisting yang terjadi natural karena arah rajutan yg mengarah ke kanan atau ke kiri.
Broken twill, arah rajutannya zig zag
broken twill, arah rajutan zig-zag


Chain Stitch
Merupakan teknik jahit yang paling penting pada jeans. Pada teknik jahit ini, dibutuhkan 2 buah benang yang akan saling mengunci satu sama lain dan membuat pola seperti rantai. Teknik jahitan ini merupakan salah satu teknik jahit yang akan menjamin kekuatan yang lebih dibanding jahitan biasa. Biasanya chainstitch digunakan di bagian-bagian yang merupakan stress point seperti inseam dan pinggang. Selain karena kekuatannya, jenis jahitan ini juga akan memberikan roping effect di bagianhem. Salah satu mesin jahit yang sudah digunakan sejak jaman dulu dan terkenal karena kemampuan membuat chainstitchnya untuk hem adalah Union Special 43200G.


Contoh chainstitch di hem
contoh chainstitch di hem


Cotton/Katun
Merupakan bahan dasar bermacam-macam bahan pakaian sejak jaman dahulu dan merupakan salah satu komoditas terbesar di dunia. Fiber yang dihasilkan oleh cotton mulai dari 3/8 inch sampai 2 inch dan semakin panjang fiber yang dihasilkan, semakin mahal dan lux. Beberapa jenis katun yang terkenal akan kualitasnya adalah Pima Cotton dari Peru dan Argentina, Sea Island Cotton, Egyptian Cotton dari Mesir, dan tentunya Zimbabwe Cotton.



Distress / Washed / Pre-washed
Proses untuk membuat jeans memiliki efek sudah dipakai sebelumnya. Bisa berupa bentuk-bentuk lobang kecil, robek-robek, atau paling minimum warna garis-garis muda dan efek ‘denim bleed’


Downsizing
Downsizing jeans rata2 dikarenakan oleh perusahaan yg membuat jeans dalam vanity size (bukan true waist). Tidak ada specific rule untuk downsizing karena setiap orang mempunyai bentuk tubuh yg berbeda. Jika ingin downsize, disarankan untuk tau dulu berapa ukuran true waist anda karena terkadang ukuran jeans di merk lain tidak bisa dijadikan patokan. Downsize sendiri dilakukan orang juga untuk mendapatkan fit yang lebih slim ato lebih skinny. Banyaknya stretch juga harus dipertimbakan dalam downsizing.
Beberapa contoh jeans yang banyak di downsize atau mempunyai vanity sizing:
(Perlu diingat bahwa dibawah ini downsizing yang banyak dilakukan karna downsizing tidak bersifat sama untuk semua orang dan yang dibawah adalah downsizing untuk RAW/Unwashed SANFORIZED jeans)
Dior Homme: ukuran aslinya lebih besar 2 size dari tag. Contohnya dior raw 19cm tag size 29 mempunyai ukuran asli 31.
APC: Sama seperti dior homme, 2 size lebih besar dari tag.
Nudie: Kebanyakan orang sizedown 1 atau 2 dalam nudie. Contohnya untuk Thin Finn, banyak orang ingin mendapatkan skinny fit dengan turun 2 size dari ukurang pinggang sebenarnya.
Yang paling penting dalam downsizing adalah tau ukuran asli pinggang kita (actual waist size) dan size jeans tersebut, selalu cari size chart agar kita tau berapa size kita harus turun. Sebab mengambil contoh diatas, banyak orang downsize lebih dari 2 size dan masih bisa mendapatkan fit yang bagus.



Hem
Bagian dimana 2 potongan bahan menjadi satu. Ada lagi istilah hemmed, biasanya digunakan ketika kita ingin memotong jeans kita ke panjang yang diinginkan. contoh: “wah ini enaknya jeans gw di hem sampe segimana ya? 32/31?”


Honeycomb / Whiskers
Efek yang didapatkan ketika bahan denim yang keras terlipat di bagian tertentu seperti bagian belakang lutut dan paha bagian atas. lipatan-lipatan ini akan membentuk seperti sebuah pattern.


Indigo
Salah satu jenis pewarna yang paling tua di dunia ini yang bisa dilacak dari 10 tahun sebelum masehi dan masih digunakan sampai saat ini. Awalnya merupakan jenis pewarna yang dapat diekstrak dari tanaman indigofera, tetapi pada akhir abad 19, Adolf von Baeyer melakukan riset untuk membuat jenis pewarna yang sama yang dapat dicapai melalui proses sintesis kimiawi. Tidak ada perbedaan yang signifikan dari kedua jenis natural dan sintesis ini, bahkan ahli indigo pun tidak dapat melihat perbedaannya.

Indigofera


One-wash
Istilah yang pada umumnya dipakai untuk jeans unsanforized yang sudah di rendam sekali di air (liat juga: soak) untuk menghilangkan penyusutan.


Overdye
Overdye adalah kegiatan mewarnai suatu bahan yang sudah jadi. Sebagai contoh, sebuah bahan denim sudah ditenun, kemudian dibawa ke bagian pencelupan untuk dicelup dengan warna lain. Biasanya overdyeing dilakukan untuk mendapatkan warna yang tidak bisa didapat dengan yarn dyeing selain juga memberikan karakter warna yang berbeda dan unik.


Oksidasi
Suatu proses kimiawi dimana sebuah senyawa bertemu dan bersenyawa dengan oksigen. Pada pewarnaan indigo, warna biru khas indigo akan muncul ketika bahan yang sudah dicelup terkena udara yang mengandung oksigen, dimana sebelumnya berwarna kehijauan, akan berubah menjadi biru setelah teroksidasi.


Ring Spun Yarn vs Open End Yarn
Open end yarn adalah yarn yang dihasilkan pada proses pemintalan benang tanpa menggunakan mesin pintal konvensional. Open end yarn pada dasarnya menggunakan prinsip gaya centrifugal untuk memilin benang. Sementara Ring Spun yarn adalah yarn yang dihasilkan oleh sebuah mesin pintal konvensional dimana fiber diputar dan dipilin sampai terbentuk sebuah benang. Ring spun yarn lebih diminati para denim purist karena karakter yarn yang dibentuk cenderung irregular dan lebih kuat dibanding open end. Biasanya ring spun yarn juga memberikan karakter dan tekstur yang lebih menarik ketika nantinya ditenun menjadi bahan denim. Saat ini yarn yang lebih dominan dan komersial adalah open end karena lebih hemat ongkos produksi.

open end vs ring spun

ring spun


Raw
Raw/Dry denim adalah bahan denim yang belum mendapatkan post-treatment, dalam hal ini yaitu denim yang baru selesai dibuat langsung dijual. Hal yang dapat dilihat untuk membedakan bahan “raw” dengan yg tidak adalah bahan raw cenderung keras dan warnanya lebih gelap. Biasanya setiap vendor jeans akan memberikan info lebih lanjut mengenai raw atau tidaknya produk mereka.
Uniknya raw/dry denim adalah memudarnya warna dyenya seiring dengan frekuensi pemakain. Dan efek pemudaran natural inilah yang menjadi daya tarik bagi para denim afficianado. Lain dengan denim yg prewashed dimana efek memudarnya telah dibuat secara artificial dengan mesin2 dan bahan2 kimia, raw denim akan membentuk efek pemudarannya sesuai dengan bentuk tubuh dan aktivitas si pemakai. Untuk memfasilitasi proses ini, biasanya raw denim jarang dicuci (pada umumnya setelah 6 bulan pemakaian effektif  baru dicuci).


Rivets
Sebuah benda kecil berbentuk bundar yang dipasang di daerah seperti pinggiran kantong, sebagai penambah kekuatan (supaya tidak cepat copot). Biasanya terbuat dari tembaga. Levis pertama kali memperkenalkan Hidden Rivets di kantong belakang, karena sebelumnya rivets di kantong belakang dianggap menggangu karena merusak sofa yang biasa diduduki dan juga saddle pada saat berkuda

hidden rivets
hidden rivets


Rope Dyeing
Teknik pewarnaan dimana ratusan benang dipilin bersama sehingga membentuk seperti tali (rope), lalu direndam di suatu kolam pewarna, setelah itu diangkat dan dioksidasi. Proses ini dilakukan beberapa kali sampai warna yang diinginkan tercapai. Salah satu keuntungan teknik ini adalah bagian permukaan benang memiliki warna yg lebih gelap dibanding bagian dalamnya, sehingga menimbulkan efek fading seperti vintage denim.



Sanforisation
Proses yang sudah dipatenkan, bertujuan untuk menyusutkan bahan denim sebelum dibuat menjadi jeans. Baca bagian shrinking untuk info lebih lanjut. Bacaan lebih lanjut:http://www.sanforized.biz/e_what.htm


Selvedge / Selvage


Istilah yang digunakan untuk denim yang membentuk edge-nya sendiri (self-edge), karena pada shuttle loom, rajutan denim dapat diselesaikan oleh loom itu sendiri, beda dengan denim yg dihasilkan dengan projectile loom, harus dipotong dan dijahit untuk menyelesaikan fabric-nya. Umumnya shuttle loom membutuhkan lebih banyak bahan untuk menyelesaikan fabric sehingga komposisi cotton yang digunakan lebih banyak, menjadikan bahan selvage denim lebih superior dari denim biasa.

selvedge


Soak
Seperti dari namanya, kegiatan untuk merendam jeans. Biasanya dilakukan di bathtub atau ember. Kegiatan ini dilakukan untuk menyusutkan denim ataupun sekedar mencuci denim. Pada teorinya, semakin panas air yang digunakan, denim akan lebih banyak menyusut.


Starch
Biasanya digunakan untuk membuat jeans menjadi lebih keras dan stiff. Semakin keras dan stiff, sepertinya semakin mudah untuk membuat crease dan honeycombs yang lebih kontras.


Shrinking denim
Mengapa kita butuh menyusutkan denim? Karena bahan dasar jeans pada umumnya terbuat dari bahan katun seperti bahan pakaian lain pada umumnya. Katun diredam air tentu saja akan menyusut dan akan membesar lagi jika direnggangkan.
Melalui proses sanforisation, penyusutan daripada jeans ini diminimalkan sampai dengan kira-kira 1%. Oleh karena itu untuk jeans yang udah di-sanforize, pada umumnya penyusutan tidak dibutuhkan lagi.
Akan tetapi pada jeans yang belum di sanforized (dikenal dengan sebutan: unsaforized denim) penyusutan masih bisa terjadi sehingga merubah ukuran jeans dengan signifikan. Oleh karena itu jeans yang belum di sanforized pada umumnya direndam dahulu sebelum dipakai. Perkiraan akan penyusutannya tidak bisa dibuat karena tiap jeans menyusut berbeda-beda tergantung bahan, temperatur, lamanya direndam di air dan faktor-faktor lain. Kami sarankan untuk membaca label atau menanyakan kepada expert local sebelum membeli jeans jenis ini untuk mendapakan ‘fit’ yang diinginkan.


Sizing Chart Guide
Berikut ini link yg dapat menjelaskan anda beberapa bagian pada denim yg biasa dijadikan patokan dalam ukuran jeans tersebut. Blue In Green Soho


Sumber: darahkubiru

0 comments: