Sejarah Singkat Tentang kaum Hippies

Tie-dye merupakan salah satu bentuk seni tekstil warisan kaum Hippies alias Flower Generation, yang tumbuh di era ’60-an. Motif itu biasanya diaplikasikan kepada kaosmereka biar lebih warna-warni dan mendapatkan motif yang lebih trippy.
Maklumlah jaman itu lagi gila-gilanya psikotropika yang efeknya emang trippy.Flower Generation untuk merepresentasikan “fight with flower” (lawanlah dengan bunga) yang melambangkan kelembutan, dan tidak dengan kekerasan. “Flower”(bunga) memang melambangkan sesuatu yang lembut. Hal itu sangat pas dengankeadaan pada zaman itu, dimana pemerintah Amerika sendiri mulai kehilangankepercayaan dari rakyat, terutama kaum muda, lalu melakukan berbagai perlawanan.Pada masa itu, mereka memberontak dengan gayanya sendiri, cenderung bebas danterkesan “liar”.
Banyak ciri-ciri yang bisa kita lihat pada pengikut gerakan bunga ini, yang rata-rata berpenampilan seragam. Para pengikutnya disebut Flower Children. Mereka berpakaian ham press body (kemeja ketat) dengan warna yang mencolok mata(diilhami dari halusinasi saat memakai marijuana atau LSD), celana baggy atau cut bray, memakai ikat kepala (bandana) bagi pria, dan memakai bandana panjang - ala peramal hippy zaman dahulu - bagi wanita.